Masalahsosial berkaitan dengan gangguan moral yang terjadi di dalam interaksi sosial dan nilai sosial yang diharapkan terwujud oleh suatu masyarakat. Bentuk umum dari masalah sosial yaitu disorganisasi sosial dan perilaku menyimpang. ketika proses perubahan ini tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka tujuan dari pembangunan ini tidak fisikuntuk mewujudkan suatu interaksi sosial, sehingga dapat dikatakan bahwa hubugan fisik tidak perlu menjadi syarat utama terjadinya kontak sosial. Soerjono Soekanto,6 membagi kontak sosial dalam dua bentuk, yaitu: a. Kontak sosial primer; kontak sosial yang terjadi secara langsung. Misalnya: langsung merupakansalah satu pendekatan dalam memahami masalah sosial. Robert Merton dan Naisbitt (1961) dalam Paulus Tangdilintin (2007) menyatakan bahwa dalam mengkaji perilaku menyimpang adalah dengan melihat masalah sosial sebagai suatu akibat dari suatu tindakan yang menyimpang di mana perangkat nilai berhubungan dengan status sosial seseorang. Interaksi sosial terjadi hampir setiap hari dalam hidup kita. Mulai dari interaksi di rumah dengan anggota keluarga, di sekolah, di tempat umum, hingga interaksi yang terjadi di dunia maya. Tahukah kamu apa yang mendorong interaksi terjadi? Menurut ahli Sosiologi Soerjono Soekanto, terdapat beberapa faktor yang mendasari interaksi Merekabukan musuh secara pribadi, namun kelompoknya masing-masing (Jerman dan Prancis) yang bermusuhan. fInteraksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Sosial (Cont') •Berlangsungnya proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor, antara lain: faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Bentukbentuk interaksi sosial merupakan hal yang akan terjadi jika sudah terpenuhinya syarat-syarat interaksi sosial. Ketika sudah terpenuhi syarat-syaratnya maka akan menghasilkan bentuk-bentuk interaksi sosial. Bentuk-bentuk sosial tersebut ada dua yaitu interaksi sosial asosiatif dan proses asosiatif disosiatif. Berikut adalah penjelasan wRaM6D8. Halo Christina A, kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah B. Individu dan kelompok mengembangkan cara-cara berhubungan dengan individu dan kelompok lain Yuk, simak penjelasan berikut Proses sosial merupakan interaksi sosial antarindividu atau kelompok. Interaksi sosial sebagai bentuk hubungan manusia yang menimbulkan aksi dan reaksi dikembangkan menjadi berbagai macam bentuk. Bentuk yang umum di masyarakat misalnya seperti kerjasama, kompetisi, konflik, asimilasi dan akomodasi. Kelima bentuk interaksi sosial tersebut bisa dinamakan sebagai proses sosial. Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya! Pengertain Proses Sosial Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dan seterusnya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Menurut Charle P loomis, suatu hubungan dikatakan sebagai interaksi social jika memiliki cirri-ciri berikut Jumlah pelaku lebih dari satu orang. Adanya komunikasi antar pelaku dengan cara verbal ucapan atau dengan symbol ataul lambing tertentu. Adanya duminsi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan dating. Adanya tujuan yang hendak dicapai. Faktor Yang Mendorong Interaksi Sosial Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial antara lain sebagai berikut Imitasi Imitasi adalah suatu tindakan meniru orang lain baik dalam hal sikap maupun tingkah laku. Tindakan meniru atau imitasi merupakan cara belajar dengan mengikuti contoh perbuatan orang lain, misalnya cara berpakaian, berbicara, dan bergaul. Imitasi memiliki dua kemungkinan yaitu imitasi positif dan imitasi negatif. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, namun segi negatifnya yaitu imitasi dapat mmenimbulkan ketidak teraturan terhadap aturan-aturan. Sugesti Sugesti adalah pandangan, pendapat, dan sikap yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan diterima oleh pihak lain. Proses ini hamper sama dengan imitasi tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi apabila pihak-pihak yang menerima dilanda oleh emosinya sehingga menghambat daya pikiran yang rasional. Oleh karena itu sugesti merupakan anjuran tertentu yang menghasilkan reaksi spontan atau langsung dan tanpa berpikir rasional tentang reaksinya tersebut. Identifikasi Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Simpati Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Empati Empati mirip dengan simpati. Akan tetapi, perasaan empati lebih daalam lagi. Dalam perasaan empati seseorang merasa seolah-seolah seperti orang lain atau menjadi orang lain. Misalnya jika ada seorang pengemis, seseorang merasa iba bahkan juga member uang kepada pengemis tersebut. Motivasi Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan. Bentuk-bentu Interaksi Sosial Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang timbul akibat interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses Asosiatif Pada hakikatnya proses ini mempunyai kecenderungan untuk membuat masyarakat bersatu dan meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok. Kita mengenal empat bentuk proses asosiatif, yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Proses Disosiatif Proses disosiatif merupakan sebuah proses yang cenderung membawa anggota masyarakat ke arah perpecahan dan merenggangkan solidaritas di antara anggota-anggotanya. Kita mengenal tiga bentuk proses disosiatif, yaitu persaingan, kontravensi, dan konflik. Konflik Conflict Istilah konflik’ berasal dari kata Latin configere’ yang berarti saling memukul. Dalam pengertian sosiologi, konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial di mana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu pertama, adanya kontak sosial sosial contact, dan kedua, adanya konunikasi. Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi socialization , yaitu suatu proses di mana anggota masyarakat baru yang mempelajari berbagai norma dan nilai di tempat dia berada. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya, misalnya apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi dan programnya. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Umpamanya, dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan partai politik yang ketiga di dalam pemilihan umum, atau apabila dua buah perusahaan bangunan mengadakan suatu kontrak untuk membuat jalan raya, jembatan, dan seterusnya di suatu wilayah yang baru dibuka. Sumber Interaksi Sosial Interaksi sosial walaupun bentuknya tampak sederhana, ternyata merupakan proses yang kompleks, yang tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor yang menjadi sumber proses sosial tersebut, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Sumber-sumber tersebut dapat mendorong seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Imitasi, mempunyai peranan penting dalam proses interaksi sosial yang dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah dan nilai yang berlaku. Imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Imitasi terjadi pertama kali dalam proses sosialisasi keluarga, karena dalam keluarga seorang individu atau anak mulai meniru kebiasaan-kebiasan yang berlaku dalam keluarganya, seperti cara berpakaian, cara berbicara, adat isitiadat, kebudayaan, dan sebagainya. Seiring dengan bertambahnya usia individu tersebut, proses imitasi ini akan terus berkembang sampai ke lingkungan tetangga, teman sepermainan, hingga lingkungan masyarakat lainnya. Sugesti, memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, kemudian diterima oleh pihak lain. Jadi, proses ini sebernarnya hampir sama dengan imitasi, yang membedakan adalah berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi, di mana hal tersebut dapat menghambat daya berpikirnya secara rasional. Identifikasi, mempunyai kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini,identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Nyatalah bahwa berlangsungnya identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh-pengaruh yang lebih mendalam daripada proses imitasi dan sugesti, walaupun ada kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali oleh imitasi dan atau sugesti. Simpati, merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang pernanan penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Demikianlah artikel dari mengenai Proses Sosial Pengertian, Ciri, Faktor, Bentuk, Syarat, Sumber, semoga artikel ini bemanfaat bagi anda semuanya. Interaksi Sosial – Manusia tidak luput dengan perannya sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas berinteraksi, tidak hanya pembicaraan hal yang penting namun pembicaraan ringan terkadang menjadi hal yang sangat penting untuk menambah informasi. Contohnya jika ketika seseorang menghadapi masalah, pasti akan bercerita entah itu teman, orang tua, saudara atau siapapun itu untuk mencurahkan isi hati dan perasaan semakin lega untuk mendapatkan saran yang terbaik. Jadi apa itu Interaksi sosial? A. Pengertian Interaksi Sosial B. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli 1. Gilin 2. Bonner 3. Walgito 4. Soerjono Soekanto 5. Murdiyatmo dan Handayani C. Ciri-ciri Interaksi Sosial D. Syarat Interaksi Sosial 1. Kontak Sosial 2. Komunikasi E. Jenis dan Contoh Interaksi Sosial 1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu 2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok 3. Interaksi Kelompok dengan kelompok F. Pola Interaksi Sosial G. Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial 1. Imitasi 2. Sugesti 3. Simpati 4. Identifikasi 5. Empati H. Bentuk Interaksi Sosial Interaksi Sosial Asosiatif Positif 1. Kerjasama 2. Akomodasi a. Ajudikasi b. Arbitrase c. Kompromi d. Konsiliasi e. Mediasi f. Stalemate 3. Toleransi 4. Akulturasi 5. Asimilasi Interaksi Sosial DisosiatifNegatif 1. Persaingan Kompetisi 2. Kontravensi 3. Pertentangan Kesimpulan Apa saja contoh interaksi sosial? Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? Interaksi sosial ada berapa? A. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang lain. Secara sederhana, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. B. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli Adapun pengertian Interaksi sosial menurut 5 para ahli 1. Gilin Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. 2. Bonner Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksinya dari individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain. 3. Walgito Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial dapat memberikan pengaruh terhadap individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga berpengaruh terhadap kelompok dengan kelompok lain yang saling berhubungan. 4. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam hubungan sosial. 5. Murdiyatmo dan Handayani Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagai hubungan yang dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun struktur sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. C. Ciri-ciri Interaksi Sosial Menurut Sosiologi Charles P. Loomis ciri-ciri interaksi sosial , yaitu Jumlah pelaku lebih dari seorang bahkan lebih Adanya komunikasi diantara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan oleh para pengamat. D. Syarat Interaksi Sosial Sebagai manusia tidak lepas dengan interaksi dalam kegiatan sehari-hari, karena sudah pasti manusia akan membutuhkan seseorang untuk saling bertahan hidup. Namun agar lebih jelas dalam interaksi sosial ada 2 syarat yang akan terjadinya interaksi sosial, yaitu 1. Kontak Sosial Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak hanya interaksi melalui tatap muka saja namun adapun melakukan kontak tanpa bertemu langsung seperti informasi melalui, radio, telepon bahkan surat elektronik ini termasuk interaksi sosial yang sudah berkembang di kemajuan zaman. Kontak sosial dibagi menjadi dua Kontak Sosial bersifat Primer Kontak terjadi secara langsung seperti bertatap muka. Kontak Sosial bersifat Sekunder Kontak terjadi secara tidak langsung atau menggunakan media penghubung seperti telepon, surat elektronik bahkan melalui pesan media sosial. 2. Komunikasi Dalam interaksi sosial, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dengan maksud adanya saling mengungkapkan perilaku entah itu dalam berbicara, sikap bahkan gesture untuk menyampaikan pesan. Namun, ada beberapa unsur pokok dalam komunikasi yaitu Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan. Komunikan adalah seorang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator. Pesan adalah sesuatu hal yang disampaikan oleh komunikator. Pesan biasanya berisikan informasi, pertanyaan, bahkan pengungkapan emosi dan perasaan. Media adalah perantara untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar bahkan film biasanya memberikan pesan tersurat. Efek adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Komunikasi yang terjadi antara satu individu dengan individu lainnya dapat disebut sebagai komunikasi interpersonal yang memiliki banyak teori di dalamnya. Jika kamu ingin memahaminya lebih dalam, buku berjudul Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis oleh Dr. Ali Nurdin, akan sesuai untuk kamu. E. Jenis dan Contoh Interaksi Sosial Interaksi mempunyai beberapa jenis, untuk mudah dipahami mari simak berikut ini 1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain yang bertujuan untuk memberikan aksi atau respon untuk menjadi teman dan mengarah ke arah bekerja sama jika reaksinya positif, namun jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan. Contoh Ketika bertemu saling menyapa, bertanya dan menginformasikan tentang apa yang dibutuhkan. Mengajak bermain main sepeda bersama adik Guru mengajari les bahasa pada seorang murid. 2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan kelompok yang lebih besar biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang dimana akan memberikan informasi entah itu promosi, bahkan seminar. Selain itu, biasanya interaksi sosial ini disampaikan oleh beberapa orang saja yang kemudian informasi yang disampaikan akan didengarkan oleh banyak orang atau kelompok. Contoh Menjadi seorang narasumber dalam kegiatan seminar Menyampaikan informasi promosi kepada komunitas Kepala sekolah sedang berbicara pada murid-murid sewaktu upacara 3. Interaksi Kelompok dengan kelompok Interaksi Kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih dengan kelompok yang berbeda, untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan namun sifatnya bukan hal pribadi namun untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Namun untuk berkomunikasi antar kelompok terkadang menghadapi pro dan kontra harus lebih berhati-hati, karena setiap pendapat seseorang bisa saja menyerang kelompok lainnya. Contoh Para pemuda karang taruna memberi informasi kepada masyarakat untuk saling bekerjasama membersihkan halam rumah agar menjadi juara perlombaan kebersihan di acara HUT-RI 17 Agustus. Kelompok TNI dan kelompok Polisi melakukan kerjasama interaksi sosial untuk memberantas kejahatan di daerahnya. Menyatukan individu dengan karakter yang berbeda tidak mudah dilakukan, namun ada baiknya untuk saling berinteraksi secara baik, sopan dan jelas to the point apa tujuannya. Karena komunikasi yang baik akan memberikan ketenangan dan kesepakatan yang mungkin dapat menjadi suatu hal yang berjangka panjang. Misalnya, keterkaitan tentang usaha bisnis menjadi pelanggan, menjadi seseorang yang dipercaya, dan hal lainnya. Saat ini, kita juga dapat melakukan interaksi melalui internet atau tepatnya media sosial yang memudahkan kita untuk bertukar informasi. Jika Grameds tertarik untuk memahami topik ini lebih dalam, buku Media Sosial, Interaksi, Identitas dan Modal Sosial oleh Shiefti Dyah Alyusi sangat tepat untuk mempelajari topik ini. F. Pola Interaksi Sosial Pola Interaksi Sosial Interaksi sosial yang terjadi antara individu maupun kelompok yang bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu, sebagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara pengulangan hingga berjangka panjang maka akan bertahan terwujudnya hubungan sosial yang baik . Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut Berdasarkan kedudukan sosial status dan peranannya. Contohnya, seorang guru yang mengajar bersama muridnya harus mencerminkan perilaku seorang guru. Sebaliknya, siswa harus menaati gurunya. Kegiatan yang terus berlanjut hingga menemukan titik tujuan untuk menghasilkan suatu hal yang terbaik dan terus mengembangkan pemikiran atau dari adanya interaksi, seseorang melakukan terjalin kerjasama bisnis, muncul suatu pertentangan, adanya persaingan, dan lain sebagainya. Interaksi sosial dapat terjadi pada siapapun tidak mengenal waktu, tempat dan keadaan biasanya akan terlibat sebagaimana pola pikir masyarakat akan satu sekolah mempunyai penilaian yang baik dalam hal disiplin, kebersihan dan prestasi siswa yang begitu berpengaruh di salah satu daerah. Namun kepercayaan masyarakat pada sekolah tersebut selalu baik, hanya saja di suatu waktu sekolah tersebut tercemar tidak baik karena kelakuan siswa yang melakukan tindakan tidak terpuji. G. Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial 1. Imitasi Imitasi adalah seseorang atau lebih melakukan untuk meniru seseorang dalam hal gaya, sikap, perilaku hingga penampilan terlihat menyerupai fisik seseorang. Biasanya faktor interaksi sosial ini dapat terjadi pada indvidu yangngefans dengan salah satu idolanya. Seseorang yangngefansdengan idolanya biasanya akan berusaha untuk memakai pakaian dengan model yang sama. Tidak hanya itu, seorangfans terkadang mengikuti model rambut yang sama dengan idolanya. 2. Sugesti Sugesti merupakan seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu dorongan diberikan orang lain dengan beberapa cara tertentu yang dimana seseorang tersebut akan melaksanakan dengan apa yang di sugestikan terkadang tanpa berfikir rasional. Faktor ini dapat kita lihat ketika ada seorang anak yang diberikan nasihat oleh orang tuanya. Selain itu, faktor sugesti yang bisa memunculkan interaksi sosial bukan hanya bisa terjadi karena diberi nasihat oleh orang tua saja, tetapi bisa terjadi karena diberikan nasihat oleh seorang guru. Dengan nasihat-nasihat yang diharapkan penerima nasihat bisa menerima dengan baik dan bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani masa depan nanti. 3. Simpati Simpati adalah bagaimana kita memperlihatkan sikap akan rasa tertarik pada seseorang akan sesuatu hal atau sikap yang menarik pada dirinya seperti penampilan, pola pikirnya bahkan kebijaksanaannya dengan menerapkan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati. Dengan adanya faktor ini, maka seseorang akan tergerak hatinya untuk membantu orang lain. Apabila semakin banyak orang yang dapat dibantu, maka kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih harmonis dan interaksi sosial pun tetap bisa terus terjaga dengan baik. 4. Identifikasi Identifikasi merupakan suatu pemberian tanda ciri khas sehingga sebenarnya ini berkaitan dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru idolanya, hingga menghilangkan jati dirinya sendiri. Hal seperti ini, sebaiknya segera dihindari karena kehilangan jati diri bisa membuat seseorang lupa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh dirinya. 5. Empati Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Contohnya, ketika seorang siswa masuk ke PTN yang diharapkan, orang tua bahkan temannya akan ikut merasakan kebahagiaan. Interaksi dalam masyarakat akan menumbuhkan bentuk hubungan saling mempererat dan mengubah suatu kondisi masyarakat di suatu daerah, misalnya dalam interaksi sosial positif melakukan gotong royong ini merupakan suatu bentuk Interaksi sosial. Bentuk interaksi sosial terbagi menjadi dua yaitu Asosiatif dan Disosiatif. Apa perbedaanya, mari kita pelajari lebih mendalam. Interaksi Sosial Asosiatif Positif Bentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif, untuk mengarah kebaikan akan kerjasama dan menciptakan sesuatu antara seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang positif. Namun, interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi empat, yaitu 1. Kerjasama Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga. 2. Akomodasi Akomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia yang sebelumnya saling bertentangan, supaya mengatasi ketegangan dengan antara pihak yang bertentangan dibutuhkanlah akomodasi. Tujuannya untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial yang akan berkaitan dengan norma dan nilai-nilai dalam lingkup masyarakat. Namun akomodasi ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya a. Ajudikasi Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal dengan akomodasi. Perselisihan ini terjadi karena interaksi sosial antar individu atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan berbagai macam cara. Contoh Dalam kasus perceraian, kasus korupsi, kasus penipuan, kasus pencemaran nama baik, kasus pembunuhan bahkan kasus pelanggaran hak cipta. b. Arbitrase Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih. Contoh Seorang guru BK memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar karena kalah pertandingan sepak bola. c. Kompromi Kompromi merupakan suatu upaya untuk mendapatkan kesepakatan di antara dua pihak yang berbeda pendapat atau berselisih paham, tujuannya untuk menyelesaikan perselisihan . d. Konsiliasi Suatu upaya dalam menyelesaikan sengketa atau perselisihan dari pihak-pihak dengan melibatkan pihak netral yang dinamakan konsiliator yang mencari titik tengah penyelesaian atau persetujuan yang mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih. e. Mediasi Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai penengah mediator. Contoh Pertikaian GAM Gerakan Aceh Merdeka di mediator oleh Swedia pada tanggal 15 Agustus 2005. f. Stalemate Stalemate merupakan ketika dua pihak saling memiliki konflik yang bertentangan namun konflik tersebut berhenti karena menghadapi suatu peristiwa sehingga keduanya saling berhenti untuk menyerang. Contoh Berakhirnya perang dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet pada saat di era !990-an. 3. Toleransi Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam bermasyarakat baik individu maupun berkelompok. Dalam hal ini seperti saling tolong menolong antar sesama tanpa memandang suku, agama, ras maupun antar golongan. Hal ini sendiri dapat kita lihat pada masyarakat Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa termanifestasi ke dalam unsur budaya yang ada sedperti simbol, praktik sosial, adat istiadat, dan masih banyak lagi yang dijelaskan pada buku Harmoni Dalam KERAGAMAN Jejak Budaya Toleransi oleh Muhammad Nur Prabowo Setyabudi, Dkk. 4. Akulturasi Akulturasi adalah penerimaan segala unsur–unsur baru dimasa kini menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas / hal yang berkaitan dengan unsur lama. Contohnya – Pertunjukan wayang-wayang yang mengisahkan cerita dari India tentang Mahabarata sejarah, – Bagunan masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi budaya Jawa, Islam dan Hindu – Lifestyle gaya hidup seseorang yang mengikuti tren entah dari berpakaian, model rambut dan lain-lain. 5. Asimilasi Asimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya lalu membentuk kebudayaan baru dan menerapkan dalam keseharian. Contohnya Asimilasi Ras Mongoloid dan Ras Negroid di Benua Asia membentuk ras baru. Pernikahan beda ras dan etnis Corak rumah di sebagian kota mengkombinasikan dengan corak khas modern seperti arsitektur Eropa Interaksi Sosial DisosiatifNegatif Disosiatif merupakan Interaksi sosial yang mengarah kepada konflik serta perpecahan dalam individu maupun kelompok, biasanya Disosiatif akan mengarah ke hal negatif. Seperti 1. Persaingan Kompetisi Pasti sudah tak asing dengan kata Kompetisi’. Kompetisi merupakan interaksi sosial untuk saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan mencari keuntungan di bidang-bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan. Contohnya Pertandingan Bulu tangkis Olympic 2022 Anthony Ginting melawan antonsen anders. 2. Kontravensi Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara tersembunyi supaya tidak terjadi perselisihan. Adapun biasanya seseorang akan bersikap ragu, tidak pasti, penyangkalan bahkan penolakan dengan tidak mengungkap secara terbuka. Ini disebabkan karena perbedaan pendirian di kalangan-kalangan tertentu. Contohnya Membocorkan rahasia teman pada orang lain. Adapun perbuatan dalam bentuk kontravensi taktis, contohnya Membuat tuduhan tiba-tiba tanpa alasan, menipu seseorang dengan berbagai alasan dan lain sebagainya. 3. Pertentangan Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang sifatnya terbuka yang biasanya akan menyebabkan pertikaian. Penyebabnya adanya perbedaan argumentasi yang membuat rasa marah hingga benci dan dapat menimbulkan untuk saling menyerang bahkan melukai seseorang bahkan kelompok Kesimpulan Interaksi sosial ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dimanapun berada, tujuannya untuk menjalin hubungan baik pertemanan bahkan bisnis untuk mencari keuntungan. Interaksi sosial merupakan suatu kemampuan yang bisa diasah. Dengan kata lain, setiap orang bisa memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan baik selama ia selalu terus mengasah kemampuan interaksi sosialnya. Selain itu, kerja sama atau kolaborasi dengan individu bahkan kelompok akan mengembagkan pemikiran atau ide-ide yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran kita. Dengan kerja sama atau kolaborasi, suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk diselesaikan dengan optimal. Maka dari itu, menjaga interaksi sosial yang baik adalah kunci saling membantu dan menghargai. Baca juga artikel terkait Globalisasi Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Pelaku Ekonomi Masalah Ekonomi di Indonesia Ilmu Ekonomi Macam Sistem Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Apa saja contoh interaksi sosial? 1. Ketika bertemu saling menyapa, bertanya dan menginformasikan tentang apa yang dibutuhkan. 2. Mengajak bermain main sepeda bersama adik. 3. Guru mengajari les bahasa pada seorang murid. Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? Pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi sosial ada berapa? Interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

interaksi sosial dikatakan bentuk umum proses sosial yaitu ketika