Berikutini yang bukan termasuk latar dalam drama adalah . Unsur Drama. DRAFT. Berikut ini bukan termasuk unsur ekstrinsik drama adalah . answer choices . Keadaan individu pengarang. Drama yang mengisahkan cerita pilu hingga akhir merupakan jenis drama . answer choices . tragedi. prosa. monolog. opera. tablo
Dramabukan saja melibatkan banyak seniman, melainkan juga mengandung banyak unsur. Ada 9 unsur yang harus ada dalam drama yaitu: Naskah Drama, karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. Pemain , orang yang memeragakan cerita.
Pasalnya drama yang memukau terdiri dari unsur-unsur yang saling berkesinambungan. Adapun unsur-unsur drama antara lain sebagai berikut. 1. Tema Tema dalam drama hal yang menjadi gagasan dan mendasari cerita dari suatu pementasan drama. 2. Amanat Amanat adalah makna atau pesan yang ingin disampaikan kepada penonton melalui drama.
Top2: Berikut yang bukan merupakan unsur-unsur pendukung tari yaitu Top 3: Berikut ini yang tidak termasuk unsur pendukung dalam - Course Hero. Top 4: Unsur Pendukung Pergelaran Tari Halaman all - Kompas.com. Top 5: ulangan SBK | Arts Quiz - Quizizz. Top 6: Mengenal Apa Saja Unsur-Unsur Pendukung dalam Tari Tradisional.
Berikutyang bukan merupakan ciri perwatakan dalam seni pementasan drama musikal adalah. SENI TEATER 1. Teater modern berkembang pada umumnya memperoleh pengaruh dari budaya.a. primitifb. pendatangc. kosmopolitand. barate. hedonisme 2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur
Berikutini penjelasan 9 Unsur-Unsur Pementasan Drama Yang Wajib antara lain : 1. Naskah Drama. Naskah drama adalah sebuah karangan yang isinya terdapat cerita atau lakon. Dalam naskah juga termuat nama-nama tokoh dalam cerita, peran tokoh, dialog yang diucapkan, dan keadaan panggung yang diperlukan. 9 Unsur-Unsur Pementasan Drama Yang Wajib
xGQ6. Pengertian Drama – Grameds, apa Kamu pernah menyaksikan pementasan drama atau teater di salah satu televisi favoritmu? Atau, apa Kamu pernah menonton secara langsung pementasan drama atau teater? Namun, dalam pementasan drama atau teater tersebut, peran teks drama sangat penting untuk melancarkan acara. Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang seluk beluk drama secara mendalam, mulai dari pengertian, ciri, unsur, struktur, kaidah kebahasaan, jenis, dan tentunya contoh naskah drama. Materi tentang drama sebenarnya sudah pernah dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11. Yuk, simak artikel berikut ini untuk memahami lebih dalam tentang pengertian drama, dan lainnya. A. Pengertian Teks DramaB. Ciri-Ciri Teks DramaC. Unsur-Unsur Teks Drama1. Unsur Intrinsika. Tokoh dan Penokohanb. Latar Settingc. Alurd. Temae. Amanat2. Unsur EkstrinsikC. Struktur Teks Drama1. Prolog2. Dialog3. EpilogE. Kaidah Kebahasaan DramaF. Jenis-Jenis Teks Drama1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah2. Berdasarkan Bentuk Sastra Percakapannya3. Berdasarkan Sajian Isinya4. Berdasarkan Kuantitas Percakapannya5. Berdasarkan Besarnya Pengaruh Unsur Seni Lainnya6. Berdasarkan Bentuk-Bentuk Lainnya7. Berdasarkan Sarana PenyajiannyaG. Contoh Naskah DramaRekomendasi Buku & ArtikelKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait A. Pengertian Teks Drama Menurut etimologi, istilah drama berangkat dari bahasa Yunani yaitu “draomai”, yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Berdasarkan sejarah kata tersebut, teks drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya digunakan dalam pementasan di sebuah panggung. Seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya terbatas dipentaskan antar panggung. Sekarang ini, drama dapat didefinisikan sebagai suatu cerita yang dipentaskan di atas panggung atau tidak dipentaskan di atas panggung, misalnya seperti film, televisi, drama radio, dan lain sebagainya. Dalam arti yang luas, teks drama pada dasarnya merupakan bagian dari bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama sendiri biasanya diperankan oleh seseorang yang disebut aktor atau aktris. Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama untuk dipertontonkan kepada banyak orang. B. Ciri-Ciri Teks Drama Setelah mengetahui pengertian tentang teks, selanjutnya akan dijelaskan mengenai ciri-ciri teks drama. Ciri-ciri pada teks drama dapat digunakan untuk menandai atau membedakan teks ini dengan teks lainnya. Selain itu, ciri-ciri drama juga menjadi tanda khusu pembeda dengan karya sastra lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks drama yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu 1. Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator maupun tokoh. 2. Seluruh dialog pada teks drama tidak menggunakan tanda petik. 3. Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh aktor atau aktris yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks tersebut. 4. Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog. 5. Teks drama memuat banyak konflik dan aksi. 6. Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan. 7. Teks drama biasanya dapat dipentaskan dengan durasi kurang dari tiga jam. 8. Teks drama tidak dapat diulang dalam satu masa tertentu. C. Unsur-Unsur Teks Drama Setelah mengetahui pengertian dan ciri dari teks drama, selanjutnya akan dijelaskan tentang unsur-unsur dari teks drama. Unsur dalam teks drama hampir sama dengan genre sastra yang lain. Dalam teks drama, ada dua jenis unsur yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. 1. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik, berarti unsur yang berada di dalam sebuah teks drama. Unsur-unsur intrinsik ini adalah sebagai berikut a. Tokoh dan Penokohan Tokoh dalam teks drama memiliki arti sebagai karakter rekaan yang ada dalam sebuah cerita drama. Sementara itu, penokohan atau karakterisasi dalam teks drama merupakan sebuah gambaran yang menceritakan karakter tokoh tersebut. b. Latar Setting Latar atau setting dalam teks drama yaitu sebuah aspek ruang atau tempat, waktu, hingga suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah teks drama. c. Alur Alur dalam teks drama adalah sebuah rangkaian peristiwa yang terjalin pada sebuah teks sastra, dengan berlandaskan hukum sebab dan akibat. Alur sendiri dapat dipahami sebagai pola dan keterkaitan peristiwa untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian dan penyelesaian cerita tersebut. d. Tema Tema dalam teks drama adalah suatu gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur lainnya, misalnya seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan wujud sebuah dialog. e. Amanat Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca teks drama atau penonton pementasan drama. 2. Unsur Ekstrinsik Selanjutnya, unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur yang berada di luar teks drama, tetapi memiliki peran dalam keberadaan teks drama tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik ini adalah sebagai berikut a. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama b. Falsafah hidup pengarang teks drama c. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau teks drama C. Struktur Teks Drama Setelah mengetahui pengertian, ciri, dan unsur dari teks drama, selanjutnya akan dipaparkan penjelasan tentang struktur teks drama. Sebagai bagian yang menjadi kerangka dari sebuah teks, struktur teks drama terdiri dari tiga bagian, meliputi prolog, dialog, dan epilog. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Prolog Bagian pertama dari struktur teks drama adalah prolog. Prolog dapat dipahami sebagai kata pendahuluan atau kata-kata pembuka yang memiliki peran sebagai pengantar. Prolog sendiri biasanya berisi penjelasan gambaran umum tentang tokoh, konflik, latar belakang cerita, atau berbagai hal yang terjadi dalam drama. Dalam pementasan drama, prolog sering kali disampaikan oleh narator atau bisa disebut juga dengan dalang, terkadang juga prolog secara khusus disampaikan oleh tokoh tertentu dalam drama. 2. Dialog Bagian kedua dari struktur teks drama yaitu dialog. Dialog dapat didefinisikan sebagai sebuah percakapan atau pembicaraan antara dua orang atau lebih. Dalam struktur teks drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting. Hal itu dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog antar tokohnya. Dalam teks drama, dialog juga dapat menyampaikan gambaran tentang perasaan dari para tokoh. Hal ini yang menjadikan pementasan drama perlu diperankan oleh aktor atau aktris yang dapat menjiwai karakter dan perasaan dari tokoh yang diperankan. Selain itu, aktor dan aktris juga harus mampu mengucapkan dialog dari tokoh yang diperankan, misalnya dengan menggunakan suara yang sesuai dengan perasaan dan watak dari karakternya. 3. Epilog Bagian ketiga dari struktur teks drama yaitu epilog. Epilog pada dasarnya adalah kata penutup dalam sebuah teks drama, yang mana fungsi dari epilog untuk mengakhiri sebuah pementasan drama. Dalam pementasan drama, epilog biasanya memuat simpulan atau amanat atau isi pokok dari teks drama. Sama seperti prolog, epilog umumnya disampaikan oleh narator atau dalang. Namun, bisa jadi karena kebutuhan pementasan epilog disampaikan oleh tokoh dalam drama tersebut. Selain penjelasan tentang bagian di atas, pada bagian dialog dari struktur teks drama sendiri memiliki tiga bagian, meliputi orientasi, komplikasi, dan resolusi denouement. Tiga bagian dialog tersebut kemudian dibagi lagi dalam beberapa babak dan adegan tertentu. Satu babak dalam sebuah teks drama biasanya mengandung cerita tentang sebuah peristiwa besar dalam dialog. Hal itu dapat dilihat dengan munculnya beberapa perubahan atau perkembangan dari peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Sedangkan, adegan dalam sebuah teks drama hanya mencakup satu pilihan-pilihan dialog dari setiap tokoh. E. Kaidah Kebahasaan Drama 1. Teks drama berisi dialog. 2. Banyak menggunakan tanda petik pada dialog 3. Pada bagian prolog dan epilog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang ketiga, yaitu seperti dia, beliau, ia, -nya, dan lain sebagainya. 4. Pada bagian dialog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua, misalnya yaitu aku, saya, kami, kita, dan kamu. 5. Teks drama banyak memakai konjungsi temporal atau keterangan waktu, misalnya yaitu sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian, dan lain sebagainya. 6. Teks drama banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa, misalnya seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat, dan lain sebagainya. 7. Teks drama banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh, misalnya seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami, dan lain sebagainya. 8. Teks drama banyak menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana, misalnya yaitu ramai, bersih, baik, gagah, kuat, dan lain sebagainya. F. Jenis-Jenis Teks Drama Nah, setelah Kamu mengetahui pengertian, ciri, unsur, struktur, hingga kaidah kebahasaan, berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai jenis teks drama. Jenis teks drama sendiri dibagi menjadi tujuh, diantaranya yaitu 1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah a. Drama tradisional, adalah jenis drama yang sering kali tidak memakai teks atau naskah drama. b. Drama modern, adalah jenis drama yang banyak memakai teks atau naskah drama. 2. Berdasarkan Bentuk Sastra Percakapannya a. Drama puisi, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa puisi atau mengandung banyak unsur dari puisi. b. Drama prosa, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa prosa. 3. Berdasarkan Sajian Isinya a. Drama tragedi, adalah jenis drama yang menyajikan tokohnya dalam keadaan sedih atau muram. Drama ini biasanya terjadi karena tokoh tersebut sedang berada suatu situasi yang gawat. Dalam situasi yang merugikan tersebut, bisa jadi dapat mengantarkan tokoh ke dalam keputusasaan dan kehancuran. Drama tragedi sering juga disebut dengan drama serius. Drama serius biasa dipahami sebagai drama yang menggambarkan pertikaian antar tokoh dan kekuatan yang luar biasa. Akhir dari drama serius umumnya akan terjadi malapetaka atau kesedihan yang ditimpa tokoh utama. b. Drama komedi, adalah jenis drama ringan yang menghibur. Meskipun penuh dengan lelucon atau humor, drama ini sering kali memuat tentang sindiran. Berbeda dengan drama tragedi, drama komedi biasanya memiliki akhir yang bahagia. c. Drama tragedi komedi, adalah jenis drama yang menggunakan alur sedih atau duka cita, akan tetapi akhir dari drama ini memberikan kebahagiaan kepada tokoh utamanya. 4. Berdasarkan Kuantitas Percakapannya a. Drama pantomim, adalah jenis drama yang dipentaskan dengan tidak banyak memakai kata-kata. Drama ini lebih memaksimal penggunaan gerakan tubuh dari para tokohnya. b. Drama mini kata, adalah jenis drama yang dipentaskan hanya dengan menggunakan sedikit kata-kata. Drama ini biasanya memaksimal penggunaan gerakan tubuh dari para tokoh dan banyak bunyi dari mulut para tokoh, tetapi bunyi yang dihasilkan tidak berupa kata-kata. c. Drama monolog, adalah jenis drama yang menampilkan drama dengan hanya satu tokoh utama yang bermonolog atau berbincang sendiri sepanjang pementasan. d. Drama dialog, adalah jenis drama yang mementaskan para tokohnya untuk berdialog dengan menggunakan kata-kata. 5. Berdasarkan Besarnya Pengaruh Unsur Seni Lainnya a. Drama opera, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni suara dan musik. b. Drama sendratari, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni tari. c. Drama tablo, adalah jenis pementasan drama yang tidak banyak tindakan atau dialog. 6. Berdasarkan Bentuk-Bentuk Lainnya a. Drama absurd, adalah jenis pementasan drama yang secara sadar mengabaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan, dan tematik. b. Drama baca, adalah jenis teks drama yang hanya cocok untuk dibaca dan tidak cocok untuk dipentaskan. c. Drama borjuis, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan kaum bangsawan. d. Drama domestik, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan rakyat biasa. e. Drama liturgis, adalah jenis teks drama yang dipentaskan bersamaan dengan upacara kebaktian gereja. f. Drama satu babak, adalah jenis pementasan drama yang hanya memiliki satu babak dan satu tema dengan jumlah aktor atau aktris yang sedikit, dan memiliki alur yang ringkas. g. Drama rakyat, adalah jenis pementasan drama yang muncul dan berkembang dalam festival rakyat. Drama ini biasanya banyak dipentaskan di wilayah pedesaan. 7. Berdasarkan Sarana Penyajiannya a. Drama panggung, adalah jenis drama yang diperankan oleh aktor dan aktris di atas panggung. b. Drama radio, adalah jenis drama yang disiarkan di radio. Drama ini hanya bisa didengarkan oleh para pendengarnya. c. Drama televisi, adalah jenis drama yang hampir sama dengan drama panggung. Namun, drama ini ditampilkan melalui media televisi. d. Drama film, adalah jenis drama yang ditampilkan pada sebuah layar lebar seperti bioskop. e. Drama wayang, adalah jenis drama yang diiringi pagelaran wayang. f. Drama boneka, adalah jenis drama yang memakai boneka dalam pementasannya. G. Contoh Naskah Drama Mengejar Cita-Cita Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil yang bernama Adi dan Anjas. Mereka selalu bersama, tetapi semenjak ayah Adi harus pindah kerja mereka berdua pun berpisah. Pada suatu ketika tanpa disengaja mereka bertemu kembali tanpa disadari. Ketika mereka bertemu, mereka berdua berbincang-bincang. Karena mereka berdua telah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah kemanakah mereka setelah lulus SMA nanti. Anjas ngomong-ngomong, kamu mau kuliah dimana? Adi aku mau kuliah di PIP. Anjas emangnya kamu ngambil jurusan apa ? Adi pelayaran. Mau jadi Kapten Kapal dong hehehe.. hmmm tapi… Anjas tapi kamu kenapa? Adi tapi aku lemah di pelajaran fisika. Anjas duh jangan sedih dong udah enggak apa-apa. Kalau kamu belajar lebih giat lagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha, Jangan menyerah. Kejar cita-cita kamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetep berdoa. Adi iya, makasih ya atas masukannya pasti aku bakal belajar lebih giat lagi. Anjas nah gitu dong. Adi kalau kamu ? mau kuliah dimana ? Anjas aku belum tau nih. Kira-kira menurut kamu di mana ya? Terus jurusan apa? Adi kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikutin kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga. Anjas iya sih. Tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku di mana. Adi ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, ke orang tua juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku saranin kamu untuk minta petunjuk pada Yang Maha Esa. Ya dengan berdoa lah. Anjas wah makasih juga ya, atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba ikutin saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulang ya. Makasih Adi . Adi oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Anjas. Dan setelah perbincangan tadi, mereka berdua menjadi lebih giat belajar lagi. Dan akhirnya Anjas telah mengetahui bakat dan minatnya untuk melanjutkan sekolahnya. Waktu terus berlalu. Tidak terasa mereka berdua telah lulus ujian dan mereka pun ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi yang mereka inginkan. Karena mereka rajin belajar dan berdoa, mereka pun akhirnya diterima di perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan. Rekomendasi Buku & Artikel ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang isinya kerap menggambarkan realita kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui dialog. Drama sudah ada sejak abad ke-5 sebelum masehi di kalangan masyarakat bangsa Yunani. Kualitas komunikasi, situasi, dan aksi yang diberikan para pemain menjadikan hal penting yang diperlukan hadir dalam drama. Ketiga kualitas tersebut dapat disaksikan melalui bagaimana sebuah konflik atau masalah yang terdapat dalam sebuah pementasan membuat pementasan drama juga diperlukan unsur-unsur tertentu guna mendukung jalan cerita. Unsur yang umum diketahui ada di dalam drama adalah intrinsik dan ektrinsik. Agar lebih memahami, berikut adalah kumpulan unsur intrinsik yang terdapat dalam drama beserta penjelasan Tema dalam drama merupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari sebuah cerita. Dengan adanya tema, maka sebuah drama dapat dikembangkan lebih luas untuk menentukan unsur lainnya seperti alur, pertokohan, latar, dan beragam tema yang biasa dihadirkan dalam pementasan drama. Di antaranya adalah tragedi, komedi, tragedikomedi, melodrama, opera, farce, tablo, dan sendratari. Alur atau PlotAlur atau plot merupakan jalan cerita dari drama. Terdapat beragam jenis alur atau plot, di antaranya alur maju progresif, alur mundur regresif, dan alur maju mundur atau campuran. Pada alur maju progresif, cerita diawali dengan pengenalan, kemunculan konflik, klimaks, antiklimaks, lalu penyelesaian. Sementara alur mundur regresif adalah sebaliknya, dimulai dari penyelesaian hingga dari keduanya, alur maju mundur atau campuran biasanya dimulai dari klimaks. Setelah itu mundur pengenalan cerita, lalu maju ke awal munculnya konflik, hingga berakhir di penyelesaian. TokohTokoh atau pelaku dalam drama yang dapat terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Pada umumnya, pembagian jenis tokoh terbagi menjadi dua, yaitu protagonis tokoh baik dan antagonis tokoh jahat. Latar Untuk mendukung jalannya cerita, drama membutuhkan unsur latar atau setting. Latar terdiri dari latar tempat untuk menggambarkan lokasi drama, latar waktu untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama, serta latar situasi untuk menjelaskan suasana dalam cerita di drama setiap karya sastra tentu penulis akan menyisipkan sebuah amanat yang bisa diambil dari cerita yang disampaikan. Amanat atau pesan dalam drama biasanya akan disampaikan melalui peran para tokohnya.
WWMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar22 Oktober 2021 0723Hai Rudy S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Drama adalah cerita yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku dan dialog dalam sebuah pementasan. Pementasan drama memuat sejumlah unsur, yakni 1 naskah drama berisi rangkaian dialog dalam cerita; 2 pemain atau aktor yang melakoni tokoh cerita; 3 sutradara yang bertugas mengarahkan pementasan; 4 tata rias yang membantu merias wajah para pemain; 5 tata busana yang bertugas menyiapkan dan mengatur seluruh atribut yang akan dikenakan oleh para pemain; 6 tata panggung yang berkenaan dengan pengelolaan arena pentas; 7 tata lampu yang berhubungan dengan pencahayaan selama pentas; 8 tata suara yang mengontrol suara para pemain selama pentas. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan sebuah drama mengandung unsurKESetting sebuah drama mengandung unsurAAApakah kalian lebih senang ulangan di kertas atau quiz seperti RRsetting sebuah drama mengandung unsurIADalam diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut membicarakan masalah “Bahaya Narkotikaâ€. Kalimat pendahuluan untuk memulai diskusi yang tepat bagi seorang moderator adalahDZBacalah penggalan dialog berikut! Satilawati Pengecut! Sedikit diserang kritik orang, engkau hendak melarikan diri. Untuk menjaga nama supaya jangan merosot. Aku sudah maklum. Ishak Sambil menunjuk ke luar Pergi daripadaku. Engkau boleh memusuhi aku. Untuk cita-cita aku bersedia mengorbankan segalanya juga cintaku. Gerak-gerik ishak pada penggalan dialog di atas menggambarkan ekspresi atau raut wajah yang…Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
berikut ini yang bukan merupakan unsur internal pementasan drama adalah