29 BAGIKAN. SAHABAT dari golongan wanita ternyata punya peran penting dalam meriwayatkan hadis. Jumlah hadis yang mereka riwayatkan tidak kalah banyak dari sahabat laki-laki. Dalam Kutub al Tis'ah, ada sembilan nama perempuan dari kalangan keluarga Nabi SAW. yang meriwayatkan hadis. ZunlyNadia mempresentasikan makalahnya mengenai "Sahabat Perempuan dan Periwayatan Hadits; Kajian atas Subyektifitas Perempuan dalam meriwayatkan Hadits". Menurutnya, ada lima kategori yang dipilah dalam subyektifitas sahabat perempuan dalam periwayatan hadits, yakni peran dan ideologi politik, aktifitas, profesi, rumah tangga Nabi Saw Atikahadalah shahabiyah yang mulia, keturunan Quraisy, dan saudari Said bin Zaid, salah satu dari 10 orang yang telah dijamin masuk surga. Ibunya Atikah binti Zaid bin Amru bin nufail adalah Ummu Kuraiz binti Al Hadram.. Abu Malik Muhammad bin Hamid dalam bukunya '150 Perempuan Shalihah Teladan Muslimah Sepanjang Masa' menukilkan, di kalangan para perempuan Quraisy, Atikah binti Zaid terkenal WanitaDalam Islam. Wanita adalah makhluk yang diciptakan Allah dari tulang rusuk yang paling bengkok bagian atasnya, selain karena ia memiliki perasaan yang lembut, wanita juga sangat berperan penting dalam kehidupan, baik dalam rumah tangga juga negara. Begitu banyak ayat dan hadits yang menjelaskan tentang peran dan pentingnya seorang wanita. Tidakjarang mereka meriwayatkan hadis secara langsung dari Rasulullah Saw. Ibn Ishaq, misalnya, menyebut tidak kurang dari lima puluh perempuan yang berstatus sebagai sahabat telah terlibat dalam periwayatan hadis (hlm. 6). Penulis buku ini menunjukkan bahwa jumlah sahabat perempuan yang meriwayatkan hadis adalah sejumlah 132 orang. khjUu. Nabi Muhammad bersabda bahwa sebaik-baik generasi adalah generasi yang hidup bersama Nabi, dan diikuti generasi setelahnya. Generasi yang dinyatakan oleh Nabi ini tentu kalangan sahabat, yang berjumpa Nabi dalam kondisi Muslim dan wafat dalam kondisi beragama Islam pula. Mereka menyaksikan dan meriwayatkan banyak hadits Nabi Muhammad SAW. Disebabkan kedekatan para sahabat ini dengan Nabi, sahabat meriwayatkan banyak hal tentang Nabi secara langsung. Sahabat adalah periwayat hadits di tingkat pertama dan orang-orang yang dianggap paling mengerti tentang Nabi Muhammad SAW. Peran sahabat dalam periwayatan hadits ini sangat penting, sehingga tanpa mereka, para generasi setelahnya akan kesulitan untuk mengenal pribadi dan ajaran Nabi. Di antara sekian banyak sahabat Nabi, ada enam sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Berikut nama sahabat Nabi tersebut 1. Abu Hurairah wafat 57 H Nama aslinya yang populer di kalangan ulama adalah Abdurrahman bin Shakhr. Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah mencapai jumlah 5374 hadits. Di balik banyaknya riwayat hadits ini, Abu Hurairah justru baru masuk Islam dan kerap turut serta dalam majelis Nabi sebagai Ahlus Shuffah sejak tahun ketujuh Hijriah. Dalam waktu sekitar tiga tahun, begitu banyak ajaran Nabi yang diriwayatkannya. Disebutkan dalam Kitab Fathul Bari Syarh Shahih Al-Bukhari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, suatu ketika Abu Hurairah pernah berdoa agar diberikan ilmu yang tidak mudah terlupa. Doa ini diamini oleh Rasulullah SAW, dan menjadi salah satu sebab betapa istimewanya kemampuan hafalan Abu Hurairah. 2. Abdullah bin Umar bin Al-Khattab wafat 72 H Hadits yang diriwayatkan oleh putra dari Umar bin Al-Khattab ini mencapai 2630 hadits. Abdullah bin Umar di masa itu adalah salah satu pemuda yang sangat gemar mengikuti Nabi dan meneladaninya secara seksama. Hal-hal yang dilakukan Nabi dan diketahui oleh Ibnu Umar, pasti diikuti dengan persis, bahkan mulai dari hal-hal terkecil. 3. Anas bin Malik wafat 91 H Disebutkan bahwa hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik mencapai 2286 hadits. Anas bin Malik ini adalah asisten Nabi, dan tentu mengetahui banyak hal yang dilakukan Nabi di rumah dan dalam berbagai kesempatan. Sebagaimana diakui oleh Anas bin Malik, bahwa ia membantu Nabi tak kurang dari sepuluh tahun sejak masa awal kedatangan Nabi di Madinah. 4. Aisyah binti Abu Bakar wafat 58 H Dari sekian istri Nabi, Aisyah inilah yang paling banyak meriwayatkan hadits yang jumlahnya mencapai 2210 hadits. Kisah-kisah mengenai kehidupan pribadi Nabi, terkait rumah tangga serta peran Nabi di rumah sebagai suami, banyak diriwayatkan oleh Aisyah. Usia yang masih muda disebutkan menjadi salah satu sebab Sayyidah Aisyah meriwayatkan hadits tentang urusan pribadi Nabi dan keluarga beliau secara gamblang. 5. Abdullah bin Abbas wafat 78 H Putra dari paman Nabi, Al-Abbas bin Abdul Muthalib ini adalah seorang yang pernah didoakan Nabi “Allahumma allimhul hikmah” Ya Allah, ajarkanlah kepadanya–yaitu Abdullah bin Abbas–hikmah. Hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas mencapai 1660 hadits, dan fatwa-fatwa darinya paling banyak diriwayatkan generasi setelahnya. 6. Jabir bin Abdullah wafat 78 H Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah ini mencapai 1540 hadits. Sosok ini adalah seorang pemuda di masa Anshar yang bersama bapaknya mengikuti bai’at Aqabah. Jabir ini menurut para sejarawan dicatat sebagai sahabat yang paling akhir meninggal di Madinah. Demikianlah para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits Nabi. Sahabat sebagai generasi yang berjumpa langsung dengan Nabi menjadikan peran mereka begitu istimewa dalam sejarah Islam. Banyaknya hadits yang diriwayatkan ini juga menunjukkan kesungguhan sahabat dalam mengikuti dan menyebarkan ajaran Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam. Muhammad Iqbal Syauqi 1 Pendapat / 5 Dipublikasi pada 2018-07-03 084453 Sumber Berdasarkan data-data sejarah, sejumlah sahabat Nabi SAWW memiliki kumpulan tulisan mengenai hadis, yang terkadang disebut shahifah atau nuskhah. Untuk lebih jelasnya, perbedan yang paling mendasar antara shahifah dan nuskhah terletaj pada sanadnya. Bila sanadnya lebih dari satu disebut nuskhah, sedangkan bila sanadnya hanya satu walaupun hadisnya bermacam-macam disebut shahifah. Shahifah sendiri berarti lembaran yang berisikan tulisan. Menurut istilah, shahifah berarti lembaran yang berisikan hadis-hadis Nabi, nuskhah juga memiliki arti yang sama. Berikut nama sahabat yang memiliki shahifah atau nuskhah 1. Abu Bakar Bukan hal yang aneh bila dikatakan bahwa Abu Bakar pada masa hidup Nabi SAWW telah menulis hadis-hadis Nabi. Bahkan diestimasi ia memiliki kumpulan berisi kurang lebih 500 hadis. Walaupun pada akhirnya kumpulan itu dibakar. Tadzkiratul Huffadz, juz 1 hal 5 2. Anas Bin Malik Ia termasuk slaah seorang sahabat Nabi SAWW yang memiliki tulisan indah dan ia telah menulis hadis-hadis Nabi. Bahkan ia sangat menekankan kepada anak-anaknya untuk menulis hadis agar tidak sampai musnah begitu saja. Oleh sebab itu, banyak sekali perawi yang meriwayatkan hadis darinya. 3. Aisyah binti Abu Bakar Pasca wafat Nabi SAWW, ia memiliki posisi yang cukup penting dalam pemerintahan. Ia oleh pemerintah, diperkenalkan sebagai rujukan bagi berbagai macam permasalahan agama, baik hukum, tafsir atau selainnya. Ia sendiri memberikan perhatian yang sangat besar dalam masalah penukilan hadis. Ia sering menyampaikanhadis dan kemudian ditulis dan disebarkan. Ziad bin Abi Sufyan, Urwah bin Zubair dan Muawiyah bin Abi Sufyan merupakan orang-orang yang banyak menulis hadis dari Aisyah. Urwah bin Zubair sendiri dalam bab tafsir meriwaytakan tidak kurang dari 92 hadis dari Aisyah Marwiyyatu Ummil Mu’minin Aisyah fit Tafsir, hal 16. Selain dari tiga nama yang disebutkan diatas, Muhammad Mahdi Rad dalam penelitiannya menyebutkan sekitar 45 nama sahabat lain yang menulis hadis di zaman Rasulullah. Pengakuan ulama hadis Dr. Nuruddin berkata, “ Banyak sekali hadis-hadis dari para sahabat Nabi, yang bahkan sampai pada batas mutawatir, yang membuktikan adanya penulisan hadis di zaman Nabi SAWW” Ulumul Hadis wa Musthalaahuhu, hal 33 Dr Subhi Sholeh berkata, “Bukanlah suatu keharusan kita memaksakan diri untuk mengatakan bahwa penulisan hadis dimulai di zaman Umar bin Abdul Aziz, mengingat buku-buku hadis, kabar-kabar bahkan data-data sejarah tidak lagi meninggalkan keraguan sedikitpun untuk menerapkan bahwa hadis telah ditulis semenjak zaman Rasulullah SAWW” Dr. Musthofa A’dhomi menulis “Dengan melihat penelitian yang ada, dapat dikatakan bahwa tiap orang yang tidak menerima penulisan hadis perlu mengetahui bahwa kondisi sebaliknya telah dinukilkan pula. Maka dapat dikatakan bahwa penukilan hadis oleh para sahabat telah jelas dan pasti” Sahabat - Sahabat Nabi Ashabun Nabi radhiyallahu anhum ajmain adalah orang-orang yang paling dekat dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, karena itulah mereka tahu betul tutur kata dan kebiasaan walaupun demikian, ternyata tidak semua sahabat itu sama. Dalam bidang hadits, ternyata ada para sahabat yang dikenal dengan istilah “Al-Muktsirun” yaitu sahabat-sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, dan adapula yang disebut “Al-Muqillun” yaitu para sahabat Nabi yang tidak banyak meriwayatkan diantara penyebab berbedanya para sahabat dalam periwayatan hadits adalah berbedanya kemampuan mereka dalam menghafal dan juga berbedanya lama para sahabat tinggal bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Menurut para Imam hadits, biasanya ukuran banyak-sedikitnya periwayatan hadits adalah 1000 hadits. Maka jika sahabat meriwayatkan lebih dari 1000 hadits, sahabat tersebut dikategorikan sebagai “Al-Muktsir”. Berdasarkan itu, terdapat 7 sahabat Nabi yang dikategorikan sebagai Al-Muksirun Orang-orang yang banyak meriwayatkan hadits, mereka adalah 1. Abu Hurairah radhiyallahu anhu – 5374 Hadits. Beliau adalah sahabat Nabi yang memiliki nama asli yang berbeda dari nama Kunyah panggilan beliau yang terkenal. Adapun nama asli beliau adalah Abdurrahman bin Shakhr Al-Yamani. Adapun Kunyah beliau “Abu Hurairah Bapak kucing kecil” adalah pemberian Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena pada suatu hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam melihat beliau sedang bermain-main bersama kucing berasal dari Yaman dan hijrah ke Madinah pada masa Fathul Khaibar. Beliau juga dipercayai oleh Rasulullah untuk menggantikan beliau di Madinah ketika beliau sedang berangkat untuk ghazwah perang yang diikuti oleh Nabi. Abu Hurairah adalah salah satu sahabat yang sangat dekat dengan Nabi hingga akhir hayatnya. Adapun jumlah hadits yang diriwayatkan dari beliau adalah 5374 Hadits, dan terdapat sekitar 800 sahabat dan Tabiin yang meriwayatkan hadits dari beliau. Abu Hurairah wafat di kota Madinah pada tahun 58 H, di umur beliau yang ke-78 tahun. 2. Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma – 2630 Hadits. Beliau adalah putra dari salah satu Khulafaur Rasyidin; Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Kunyah beliau adalah Abu Abdirrahman. Saudari beliau adalah Ummul Mu’minin Hafshah binti Umar; salah satu istri Rasulullah shallallahu alaihi wa dilahirkan pada tahun ke-3 dari kenabian, dan masuk Islam pada usia dini. Beliau berhijrah ke kota Madinah, namun tidak ikut perang Badar karena waktu itu usianya masih anak-anak dan ditolak oleh Nabi ketika beliau menyatakan diri ingin ikut berperang. Jumlah hadits yang beliau riwayatkan adalah 2630. Beliau wafat di kota Makkah pada tahun 73 H di umurnya yang ke 84 tahun. 3. Anas bin Malik Al-Anshari radhiyallahu anhu – 2286 Hadits. Kunyah beliau adalah Abu Hamzah. Pada saat beliau masih berumur 10 tahun, ibunya membawa beliau ke hadapan Rasulullah dan menyerahkan beliau kepada Rasulullah untuk membantu segala urusan dan keperluan Rasulullah. Sejak saat itu beliau pun dekat dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan hidup dalam didikan Rasulullah shallallahu alaihi wa adalah sahabat Nabi yang meninggal paling terakhir di antara para sahabat yang tinggal di kota Bashrah. Jumlah hadits yang beliau riwayatkan adalah 2286. Adapun 318 diantaranya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam Shahihain-nya. Beliau wafat pada tahun 93 Hijriyah pada usia lebih dari 100 tahun. 4. Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu anha – 2210 Hadits. Beliau adalah istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, sekaligus putri Khalifah yang pertama; Abu Bakar radhiyallahu anhu. Ayahanda beliau, Abu Bakar As-Shiddiq adalah salah satu sahabat yang paling dekat dengan Nabi. Aisyah radhiyallahu anha adalah istri ketiga Rasulullah, dan diberi Kunyah Ummu Abdillah karena dekatnya beliau dengan Abdullah bin Zubair keponakan beliau. Aisyah radhiyallahu anha adalah satu-satunya istri yang dinikahi oleh Rasulullah ketika masih gadis. Beliau terkenal dengan kecerdasan dan kekuatan daya ingatnya. Jumlah hadits yang beliau riwayatkan adalah 2210. Beliau wafat pada tahun 54 Hijriyah dan dimakamkan di pekuburan Baqi’ di kota Madinah. 5. Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma – 1660 Hadits. Beliau adalah sepupu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sekaligus putra dari Abbas bin Abdul Mutthalib radhiyallahu anhu paman Nabi. Ibunya adalah Ummul Fadhl, saudarinya adalah Maimunah radhiyallahu anha istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Abdullah dilahirkan 3 tahun sebelum Hijrah ke Madinah. Beliau masuk Islam sejak masih kecil, pernah menyaksikan Fathul Makkah, Thaif, Hunain, serta Hajjatul Wada’. Beliau adalah sahabat yang ketika kecilnya pernah didoakan oleh nabi dengan doanya “الَّلهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ وَ عَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ”. “Ya Allah pahamkanlah ia akan agama dan ajarkanlah ia ilmu ta’wil” HR. Bukhari – Muslim. Di kemudian hari beliau tumbuh menjadi sahabat yang terkenal cerdas dan ilmunya luas, dengan demikian beliau pun dijuluki berbagai julukan keilmuan, diantaranya Al-Bahr Ilmunya seluas lautan, Hibrul Ummah Tintanya ummat dan Turjumanul Qur’an Terjemahannya Al—Quran. Karena itulah beliau termasuk dalam jajaran Fuqahaaus-Shahaabah; Kumpulan sahabat yang paling paham akan agama. Jumlah hadits yang riwayatkan oleh beliau adalah 1660. Beliau wafat pada tahun 68 Hijriyah. 6. Jabir bin Abdullah Al-Anshari radhiyallahu anhuma – 1540 Hadits. Beliau adalah Jabir bin Abdillah bin Amr bin Haram Al-Anshari. Beliau pernah mengikuti semua ghazwah kecuali ghazwatul Badar dan Uhud. Beliau adalah seorang sahabat yang tekun dalam mendengarkan hadits, sampai-sampai beliau pernah bepergian ke Syam hanya untuk mendengarkan hadits dari Abdullah bin Unais radhiyallahu anhu. Beliau wafat di kota Madinah pada tahun 78 Hijriyah di umurnya yang ke 94 tahun. Beliau adalah sahabat Nabi yang terakhir wafat di kota Madinah. 7. Abu Sa’id Al-Khudri Al-Anshari radhiyallahu anhu – 1170 Hadits. Nama asli beliau adalah Sa’d bin Malik bin Sinan Al-Anshari Al-Khazraji. Beliau adalah salah satu dari 5 orang yang berbaiat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwasannya mereka tidak akan goyah dengan cercaan orang-orang dalam membela agama Islam. Jumlah hadits yang beliau riwayatkan adalah 1170, yang mana sebagiannya terdapat di dalam Sahih Bukhari dan Muslim. Beliau wafat pada tahun 74 Hijriyah pada umur 86 tahun. _________________ Referensi - Qawaidut Tahdis fi Fununi Musthalahil Hadits, Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi, Hal. 101. - Website

sahabat wanita yang meriwayatkan hadits tentang membaca kalimat tarji adalah