Penaguruku sangat mengagumkan Aku pun terbuai angan Dunia akan kuguncangkan Menuju sebuah pencapaian Kuingin penaku seperti miliknya Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa Hasil penamu kan kujunjung penuh makna Kaulah Sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa. (Oleh: Mesdiana, S. Pd) Guru dalam sandera Guru sosok insan yang begitu mulia
Penggagasspektakuler, guru berkumpul dan akur Semoga menjadi tradisi gerakan literasi Karya tercipta, guru berkualitas memajukan negeri. Rokan Hulu, 20 September 2018. Demikianlah puisi tentang guru baca juga contoh puisi tentang guru atau puisi tentang guru pahlawanku yang telah dipublikasikan
Ceritapendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Tokoh dalam cerpen tidak mengalami perubahan nasib. Adapun ciri-ciri sebuah cerpen adalah sebagai berikut. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih
Prosesbelajar di kelas, di luar kelas, ku tekuni dengan jalan yang tentunya ku modifikasikan dari yang berwibawa pula sang ayah tercinta Marhum Gorang. Semua cerita tentang Dia yang ku dapat dari bibir para rekan guru dan orang yang mengenalnya tidak pernah lepas dari kebaikan dan santun kepada semua orang. Tampangnya memang sedikit seram.
s2uPK0E. Guru… engkaulah yang mengajarku dan mendidikku serta memberi ilmuguru…. kau mengajarku tanpa putus asa sekalipyn engkau lelahguru.. terimalah terima kasihku lewat bait puisiku maafkan aku karena tidak bisa membalas jasamu guruku…Jasa Seorang Guru Oleh gita nur fikriRelated postsLomba Blog Untan Membangun Ekosistem Digital & Cyber UniversityKumpulan Puisi Alam Pantai dan LautanPuisi Bijak – Tentang Usia
Kali ini saya akan berbagi cerita pendek tentang jasa guru yang telah berjasa besar dalam kehidupanku mulai dari semasa sekolah hingga sampai saat sekian banyak Guru yang saya punya, baik itu guru di sekolah maupun di tempat ngaji, beliau merupakan salah satu Guru terbaik yang sangat berjasa berlama-lama, berikut kisah yang akan kutuliskan dalam cerita pendek pada artikel ini. Cerita Pendek Tentang Jasa GuruBeliau adalah Guruku ketika Sekolah SMP hingga SMA. Cara mengajarnya yang tegas tapi lembut, telah membuatku tutur kata nya memang seiring dengan tindakannya. Bukan guru yang hanya bisa mengajar tapi gak bisa nglakoni jarkoni.Beliau banyak mengajarkanku tentang ilmu yang sangat bermanfaat. Baik itu pelajaran sekolah maupun ilmu tentang akhirat. Dan terkadang, beliau juga sering memberikan motivasi belajar kepada kami tanpa pilih dalam mengajar memang tulus agar semua siswanya bisa menjadi orang yang berguna bagi keluarga, agama, lingkungan nusa dan lulus sekolah, aku tak pernah menyangka bahwa akan bertemu lagi dengan beliau. Apalagi bertemu untuk bergabung di tempat kerja yang beliau adalah salah satu orang yang sangat berjasa karena telah menjadi jembatan agar aku bisa diterima di pekerjaan yang telah kujalani selama hampir 10 tahun instansi ini, aku sangat bahagia karena bisa bekerja bersama orang-orang yang dulunya adalah guruku. Meski saat ini telah menjadi rekan kerja, namun aku akan selalu menganggap bahwa yang namanya guru sekolah tetaplah guruku akan selalu menghormatinya baik sebagai partner kerja maupun sebagai guru dalam kehidupanku. Terimakasih guruku, jasa-jasamu abadi selamanya hingga di akhirat juga Apakah Guru boleh mencukur rambut siswa yang bandel?Demikianlah cerita pendek tentang jasa guru yang dapat saya bagikan pada artikel ini. Hargailah setiap guru yang telah mengajarimu ilmu kehidupan dan ilmu lainnya, atau dari yang tadinya tidak tau apa menjadi itu di sekolah, di tempat ngaji atau dimanapun kamu berada. Karena mereka adalah jendela ilmu yang membuatmu bisa melihat dan mengarungi luasnya samudra terkait Cerita pengalaman memalukan di SekolahContoh cerita yang mengesankan di Sekolah
Cerpen Karangan Arie Andreana TaufiqKategori Cerpen Anak, Cerpen Kisah Nyata, Cerpen Pendidikan Lolos moderasi pada 8 March 2015 Hari ini aku kembali mengingatnya.. sesosok pahlawan tanpa tanda jasa yang telah tiada, ibu ke dua bagiku, guru ku yang tercinta, yang bernama Ibu Teti Khodijah. Beliau adalah sosok guru yang baik dan cantik, dia mengajar ku 2 kali, namun yang ke 2 itu hanya sesaat. Baiklah akan ku ceritakan. Hari ini aku duduk di bangku kelas 2 SD. aku dengan teman teman ku yang berjumlah 65 kembali bersama sama, tapi sayangnya kami dibagi menjadi 2. “65 dibagi 2 menjadi 32-33.. baik yang 32.. [….]” ucap salah satu guru yang mungkin akan menjadi wali kelas ku saat itu. Aku ternyata masuk kelas B, dengan jumlah murid 32, aku pikir aku akan masuk A, tapi masuk B.. aku senang karena aku bisa menjadi anak kelas 2.. dan aku mendapatkan wali kelas yang yang bernama “Teti Khodijah” Beliau adalah sesosok guru yang baik nan cantik, aku yang terkadang selalu lupa atau tidak bisa selalu ia ingati, aku pun senang belajar bersama nya hingga kelas 2 itu usai aku tidak kembali diajar oleh nya. 2 Tahun kemudian Kini aku telah kelas 5 dan aku kembali bersama teman teman lama ku, namun kini jumlahnya hanya ada 59 saja. sedih pikir ku banyak yang keluar dan sekarang wali kelas ku ada 2 orang, aku senang saat melihat wali kelas ku itu, ia dia adakah ibu Teti dan dia sangat baik kepadaku. “Ri.. Ri..” ucap teman ku dan aku menjawab “Hah apaan ki?” dia pun berbicara “Ibu teti baik yah” sembari tersenyum… aku pun tersenyum dan berkata “Iyalah dia sangat baik”. kami pun akhirnya keasyikan mengobrol dan sampai tegor oleh guru yang lainnya. Sampai pada suatu saat salah satu wali kelas ku berkata “Anak-anak, ibu teti sedang berada di rumah sakit, dia sakit.. tapi tenang aja yah beliau pasti akan baik-baik saja kok.. dan ini pengganti nya, ibu sri” Kami pun serentak mengucapkan “Selamat pagi bu sri” Ibu Sri ini pun langsung tersenyum. aku senang memiliki guru yang baik hati kembali, tapi aku rindu dengan ibu Teti 4 Bulan berlalu aku masih belajar dengan Ibu Sri, kenapa dengan ibu teti? ada apa dengan nya? kenapa masih belum mengajar kami, akhirnya kami pun menanyakan keadaan Ibu Teti keapada wali kelas ku “Bu.. bu teti udah sembuh belum bu?” ucap salah satu teman ku dengan nada sedih. aku waktu itu bertanya tanya, kenapa teman ku ini bertanya dengan nada sedih ada apa dengan nya? Dan wali kelas ku itu menjawab “Gak apa apa.. gak apa apa kok ibu teti mah” Aku yang mendengar itu merasa senang. dan aku pun pulang Malam harinya aku tidur dan bermimpi kalau ibu teti menghampiri ku dan berkata “Ri.. jangan pernah menyerah, kamu pasti bisa yah nak, ibu akan selalu di samping kamu” Aku pun langsung terbangun dan… hari sudah pagi, aku pun berangkat ke sekolah, namun apa yang aku lihat, sekolah begitu sedih, seperti suasana berkabung dan aku tanyakan kepada teman ku ada apa dengan ini semua dan dia menjawab kalau ibu teti telah tiada, aku yang mendengar ini sedih.. tangisan mata ini selalu muncul ketika mengingat kebaikan nya, aku senang dan sedih.. senang bisa membawa nya hingga tempat terakhir dan sedih karena ibu ke dua ku telah tiada Kini aku akan menjadi anak yang lebih bisa, aku yakin beliau ada di samping ku untuk menyemangati ku saat ini TAMAT Cerpen Karangan Arie Andreana Taufiq Blog Cerpen Guru merupakan cerita pendek karangan Arie Andreana Taufiq, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " IPA Oleh Squishy Lol Hai! Namaku Heihei Wassapbero, atau panggil saja aku Heiro. Aku adalah mantan guru di SD Napayou. Nah, jadi aku akan menceritakan kejadian lucu nih! Aku ceritakan ya! Waktu itu, My Special Gift For You Oleh Adinda Fitri Ana Putri Di pagi Minggu yang cerah. “Tok! Tok! Tok!” Seseorang mengetuk pintu kamar Arsha. “Masuk! Gak dikunci kok!” Teriak Arsha sambil memainkan game. “Kakak!!! Coba lihat tanggal berapa ini?!” Teriak Berawal Tidak Suka Oleh Nesya Cw Hai namaku Nadila. Saat di sekolah “Hai Vira” sapa nadila. “Hai juga” jawab Vira. “Eh.. sarangeo itu apa ya?” tanya Nadila. “Hahaha… itu artinya cinta” Vira tertawa. “Ihh… aku Hidup Si Lumut Oleh Nurul Istiqomah Di sebuah halaman belakang, di sekolah yang kecil, terdapat sepetak paving dengan lumut di atasnya. Setiap istirahat tiba, selalu ada dua anak yang mengamati lumut tersebut. Anak yang pertama Makanan Sisa Yang Mendendam Oleh Waode Nayyara Aqeela Hai, nama panjangku Amira Putri Calista. Kalian bisa memanggilku Amira. Aku punya satu kebiasan buruk yaitu tidak menghabiskan makananku. Biasanya aku tidak memakan brokoli, wortel dan juga sayuran lainnya. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
cerita pendek tentang jasa guru